Tuesday, September 28, 2010

Mengahafaz Al-Quran: Asas Membentuk Kebangkitan Ummat



Sungguh, Allah telah menjamin untuk menjaga Kitab-Nya dengan penjagaan. Berapa banyak orang-orang fasik lagi jahat berkeinginan untuk menyelewengkan Kalamullah sesuai dengan hawa nafsu dan keinginan-keinginan mereka yang menyimpang dan sesat dengan cara mencetak Kitabullah, merubahnya dan menyimpangkannya. Akan tetapi Allah membongkar kebatilan mereka dan memporak-porandakan tipu muslihat mereka dengan firman-Nya:

"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (Al-hijr:9)

Maka sungguh Allah telah memilih di antara hamba-hamba-Nya, orang-orang yang Allah jadikan sebagai penjaga Kitabullah dengan cara memelihara hafalannya dan menjaganya di dalam hati-hati mereka.

Lemahnya ummat kita pada hari ini, kerana jauhnya kita dengan Al-Quran, Orang – orang kafir menrencana pelbagai sarana dan aktiviti untuk melalaikan hati kita daripada menumpukan sepenuh perhatian terhadap Al-Quran. Siang dan malam, pagi dan petang, merekat tidak pernah menganal erti penat lelah untuk menghancurkan ummat Islam. Hukum Islam dicabar dengan sewenang-wenangnya. Ummat islam dipandang rendah dek kerana lemahnya kita. Tidak mahukan kita menjadi ummat yang kuat, umat yang hebat di sisi Allah SWT? Tidak mahukan kita menjadi hamba pilihan Allah yang menjadi penjaga Kitabu-NYA?

Para ulama telah menyebutkan berbagai faedah menghafal Al-Qur’an, diantaranya adalah :

· Kemenangan di dunia dan di akhirat, jika disertai dengan amal soleh dan menghafalnya

· Tajam ingatannya dan cemerlang pemikirannya. Karena itu para penghafal Al-Qur’an lebih cepat mengerti, teliti dan lebih cerdas karena banyak latihan untuk mencocokkan ayat serta dengan membandingkannya ke hafalannya.

· Bahtera ilmu dan ini sangat terperhatikan dalam hafalan disamping itu, menghafal bisa mendorong seorang untuk berprestasi lebih tinggi daripada teman-teman mereka yang tidak hafal dalam banyak segi, sekalipun umur, kecerdasan dan milik mereka berdekatan.

· Memiliki identitas yang baik dan berprilaku jujur.

· Fasih dalam berbicara, ucapannya benar, dan dapat mengeluarkan fonetik arab dari landasannya secara tabii (alami)

Melalui analisa sejarah ummat –ummat terdahulu, ternyata bahawa teori kebangkitan umat hendaklah berlandaskan Al-Quran dan Sunnah. Kebangkitan umat bermula daripada kebangkitan minda dan paradigma bukan suatu evolusi yang pasif. Salah satu langkah umat terdahulu yang menjadi cemerlang, berjaya di dunia dan diakhirat adalah dengan menghafal Al-Quran. Mereka memahami, mendalami dan mengamalkan segala isi yang terkandung dalam Al-Quran. Segala perbuatan, perlakuan, percakapan dan akhlak mereka menggambarkan segala isi Al-Quran.

Telahpun kita ketahui daripada Ulama’ terdahulu daripada kita mengenai kaedah –kaedah dan fadhilat –fadhilat menghafal alquran. Tetapi persoalan yang timbul pada hari ini, mengapa ummat kita pada hari ini punyai daya yang lemah untuk menghafal alquran? Adakah menghafal alquran ini hanya diperuntukan kepada mereka yang pergi ke sekolah tahfiz? Atau hanya kepada mereka yang ingin menyambung pelajaran ke timur tengah (Mesir)? Tepuk dada tanyalah iman, fikir –fikirkanlah. Kita sendiri (kalangan awam) perlu bangkit dan berusaha membulatkan tekad untuk menghafal Al-Quran agar diri kita menjadi salah satu batu asas dalam membangunkan ummat pada masa yang akan datang.

1 comment:

  1. Datangnya pertolongan Allah itu disyaratkan adanya pertolongan kita kepada agama-Nya. Bahkan sangat penting para aktivis yang ikhlas itu mengerahkan segala kesungguhan dan daya-upayanya, bahkan untuk melipatgandakan upayanya. Hal itu dibarengi dengan kesanggupan menanggung kesulitan, apapun bentuknya. Mereka harus menghiasi diri dengan kesabaran dan keteguhan dalam kebenaran. Mereka harus berpegang teguh dengan mabda’ (ideologi) Islam dan pada metode Rasul Saw. hingga tercapai yang mereka inginkan.

    ReplyDelete